Semprotan air dingin dapat menjadi solusi sederhana untuk membuat lebah meninggalkan sarangnya tanpa menyebabkan bahaya pada mereka. Semprotkan air dengan lembut menggunakan selang taman atau semprotan bertekanan rendah ke sarang lebah. Proses ini mungkin membutuhkan beberapa kali percobaan hingga lebah akhirnya meninggalkan sarangnya. Jangan gunakan air bertekanan tinggi karena ini bisa merusak sarang dan menyebabkan lebah menjadi agresif.

Beberapa tumbuhan memiliki aroma yang tidak disukai lebah, seperti mentimun, daun mint, dan kayu putih. Menanam tanaman-tanaman ini di sekitar area rumah dapat membantu mencegah lebah membangun sarang di dekat tempat tinggal Anda. Cara ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga efektif dalam menjaga lebah tetap menjauh tanpa melukai mereka.

Jika sarang lebah berukuran besar atau terletak di tempat yang sulit dijangkau, lebih baik memanggil profesional pengendali hama. Penyedia jasa seperti FightBugs memiliki keahlian dalam menangani lebah dengan cara yang aman tanpa merusak lingkungan. Mereka dapat memindahkan sarang lebah dengan hati-hati dan memastikan tidak ada bahaya bagi Anda dan keluarga.

Sangat penting untuk menghindari penggunaan insektisida kimia dalam mengatasi lebah. Produk kimia ini tidak hanya membahayakan lebah, tetapi juga dapat merusak ekosistem sekitar dan menyebabkan polusi lingkungan. Selain itu, insektisida bisa berbahaya bagi kesehatan manusia dan hewan peliharaan.

Jika lebah terus kembali ke area tertentu, Anda bisa mencoba memasang perangkap lebah alami. Gunakan larutan air gula sebagai umpan yang dapat menarik lebah. Setelah lebah masuk ke dalam perangkap, Anda bisa melepaskannya kembali ke alam di lokasi yang jauh dari rumah. Pastikan perangkap ini digunakan dengan hati-hati dan hanya sebagai solusi sementara.