Rayap tidak hanya merusak struktur bangunan; mereka juga dapat menghancurkan furnitur dan barang-barang rumah tangga yang terbuat dari kayu. Meja, kursi, lemari, bahkan buku dan dokumen penting bisa menjadi sasaran rayap. Hal ini karena rayap memakan selulosa, zat yang ditemukan dalam kayu dan kertas.

• Mengapa hal ini berbahaya? Furnitur yang terlihat utuh dari luar mungkin sudah digerogoti dari dalam, menyebabkan penurunan kualitas dan kekuatannya. Rayap bisa menggerogoti lemari kayu atau rak buku yang penuh dengan barang-barang penting, seperti dokumen keluarga, foto, atau buku berharga, hingga barang-barang tersebut hancur tanpa Anda sadari.
• Efek jangka panjang: Barang-barang yang rusak oleh rayap sering kali tidak dapat diperbaiki atau dipulihkan. Nilai emosional dan finansial dari benda-benda tersebut bisa hilang selamanya, terutama jika yang dirusak adalah benda warisan keluarga atau dokumen penting.

Rayap juga menimbulkan ancaman pada infrastruktur umum. Di area perkotaan, serangan rayap terhadap kabel, saluran pipa, atau tiang penyangga jaringan listrik dapat menyebabkan masalah besar. Rayap diketahui dapat menyerang pipa yang terbuat dari bahan berbasis selulosa atau menggigit pelindung kabel listrik.

• Mengapa hal ini berbahaya? Kerusakan pada infrastruktur dapat menyebabkan gangguan yang lebih luas, seperti pemadaman listrik, kebocoran pipa, atau bahkan kebakaran akibat korsleting. Bahaya ini sering kali tidak terdeteksi sebelum terjadi kerusakan signifikan, membuat perbaikan lebih kompleks dan memakan biaya besar.
• Efek jangka panjang: Serangan rayap pada infrastruktur umum bisa berdampak pada seluruh komunitas, menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Kerusakan yang terjadi juga bisa memperpendek umur infrastruktur, memaksa pemerintah atau perusahaan utilitas untuk mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan atau penggantian.

Serangan rayap tidak hanya merugikan secara individu, tetapi juga secara ekonomi. Di banyak negara, kerugian tahunan akibat serangan rayap mencapai miliaran dolar. Hal ini terjadi karena tidak hanya bangunan pribadi yang rusak, tetapi juga properti komersial, infrastruktur, dan sektor pertanian.

• Mengapa hal ini berbahaya? Jika infestasi rayap tidak segera ditangani, biaya perbaikan dan pemulihan bisa terus meningkat seiring berjalannya waktu. Selain itu, serangan rayap pada lahan pertanian dapat mengurangi hasil panen dan mengancam keberlanjutan tanaman pangan.
• Efek jangka panjang: Di sektor real estate, properti yang terinfestasi rayap akan kehilangan nilai jualnya. Pembeli potensial mungkin enggan membeli rumah atau bangunan yang diketahui pernah atau sedang terinfestasi rayap, kecuali dilakukan perbaikan menyeluruh. Hal ini dapat menurunkan harga pasar properti dan berdampak buruk pada investasi jangka panjang pemilik properti.

Meski tidak secara langsung membawa penyakit ke manusia, rayap bisa memfasilitasi kedatangan hama lain yang lebih berbahaya. Lingkungan lembap yang diciptakan oleh aktivitas rayap dapat menarik serangga lain, seperti semut, kecoa, atau kutu, yang bisa menjadi vektor penyakit. Selain itu, kerusakan struktural yang ditimbulkan oleh rayap dapat membuat bangunan lebih rentan terhadap infeksi jamur atau lumut, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan penghuni.

• Mengapa hal ini berbahaya? Rayap menciptakan jalur bagi hama lain untuk masuk ke rumah dan memperburuk masalah infestasi. Kehadiran hama tambahan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan bagi penghuni rumah, seperti alergi, asma, dan infeksi pernapasan akibat spora jamur.
• Efek jangka panjang: Hama tambahan yang datang akibat aktivitas rayap bisa memperparah kerusakan properti dan meningkatkan biaya penanganan. Hal ini juga memerlukan upaya pembersihan dan pengendalian hama yang lebih intensif.