Kaki seribu, atau dalam bahasa ilmiah disebut Diplopoda, adalah kelompok arthropoda yang dikenal karena memiliki banyak kaki. Meskipun namanya mengandung kata “seribu”, tidak semua kaki seribu memiliki seribu kaki. Jumlah kaki mereka bervariasi tergantung pada spesiesnya.

- Tubuh bersegmen: Tubuh kaki seribu terbagi menjadi banyak segmen yang sama.
- Dua pasang kaki per segmen: Ciri khas kaki seribu adalah memiliki dua pasang kaki pada setiap segmen tubuh, kecuali beberapa segmen pertama dan terakhir.
- Herbivora: Kebanyakan kaki seribu adalah herbivora, memakan daun-daun yang membusuk atau bahan organik lainnya.
- Pertahanan diri: Beberapa kaki seribu dapat mengeluarkan zat beracun atau berbau busuk untuk melindungi diri dari predator.
Kaki seribu terbagi menjadi beberapa ordo, dengan ciri khas dan habitat yang berbeda-beda. Berikut beberapa di antaranya:
- Ordo Julida:
- Merupakan ordo kaki seribu yang paling umum.
- Tubuh silindris dan panjang.
- Sering ditemukan di tanah lembap atau di bawah batu.
- Contoh: Julidae
- Ordo Spirobolida:
- Tubuh lebih pendek dan lebih bulat dibandingkan Julida.
- Sering ditemukan di daerah tropis.
- Contoh: Spirobolus
- Ordo Polydesmida:
- Tubuh pipih dan memiliki tonjolan di sepanjang sisi tubuhnya.
- Sering ditemukan di bawah kulit kayu atau di dalam tanah.
- Contoh: Narceus
- Ordo Chordeumatida:
- Tubuh lebih kecil dan memiliki antena yang panjang.
- Sering ditemukan di hutan.
- Contoh: Fontaria
Meskipun sering dianggap sebagai hama, kaki seribu memiliki peran penting dalam ekosistem. Mereka membantu mengurai bahan organik dan meningkatkan kualitas tanah.
Penting untuk diingat: Meskipun kebanyakan kaki seribu tidak berbahaya bagi manusia, beberapa spesies dapat mengeluarkan zat beracun yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Oleh karena itu, sebaiknya hindari memegang kaki seribu secara langsung.